Sabtu, 22 Juli 2023

SENDU MU TAK LAGI KU JUMPA

 malam kembali,

tapi tidak dengan rindumu,

angin kembali,

namun tidak dengan sendumu,


sajak sajak itu kembali riuh,

puisi puisi itu mebali menari,

diantara diksi terbaik yang berkelabu,

bait baitnya kini tak menaruh arti.


malam kembali,

pekat menemani,

angin kembali,

namun nampaknya kini  hujan tak kembali,

tak ada yang bisa memahami,

entah itu malam ini,

entah itu angin ini,

atau bahkan pekat pekat yang berkelabu,

diantara hari hari yang jenuh..


dimana hujan,

dimana air itu kembali datang.

berkaca tak berbicara,

lihat, apa yang terjadi,

heii langit,

apakah kau baik baik saja 

duka mu terasa,

aku melihat banyak aksara aksara,

yang tak bisa ku terka.





furo,cirebon2023

Rabu, 12 Juli 2023

AKU MASIH DI SINI

gemerlap bintang masi menyinari ku,
dengan semerbak embun terus mengiringi ku pagi ini..
cahaya cahaya bulan masih bersaksi bahwa aku masih menunggu mu.
dengan pekat malam menjelang pagi.
aku masih disini...

dingin mendekap ku dalam sajak yang menari kali ini,
tak tanggung, embun bernyanyi.
namun ada yang menetes di antara nada dan irama,
apakah itu air mata ?
coba dengar nyanyian itu, kini kembali sunyi...
tak berbentuk, tak utuh dengan apa yang ada dalam note itu sendiri.

hingar pagi mulai datang,
malam melanjutkan tidurnya hingga ia berubah menjadi kelabu.
pekat pekat itu hilang, dalam damai..
diksi diksi itu hilang, dalam pucuk ciremai..
sajak sajak itu hilang, dalam puisi..


dimanakah kamu berada,
aku masih di sini,
menunggu dekapan mu kembali.







furo,cirebon2023

Selasa, 08 Februari 2022

pada malam yang mengunus memori

pada malam yang menghunus memori,
di antara sendu yang berbisik menusuk sepi..
apa kau tahu apa arti angin yang berhenti.
seketika angin itu membawa segumpal rindu yang menekan jiwa,
dalam alunan nada hampa, aku terus meratapi..
pada malam yang menghunus meomori,
di antara malam yang mengutus cakrawala,
entah apa, yang kurasa hanya duka..
dari beberapa sajak pun aku terus menulis luka.
luka ku begitu abadi,
tiada seorang pun yang bisa memahami.
pada malam yang menghunus memori,
diantara siyik nya pekat gulita,
tertawalah, karena tertawa bisa mengisi jiwa yang hampa.
tak terbendung oleh luka, seperti di nestapa..
pada malam yang menghunus memori,
aku berdiri, dalam penantian ini.

Kamis, 14 Oktober 2021

AKU DAN LUKA KU

dari beberapa tahun yang lalu, luka ku masih belum sembuh seutuhnya..
mungkin masi ada sebuah tusukan yang begitu tajam yang membeku, dari sebuah harapan dan
janji yang pernah kau beri sebelumnya.. penjelmaan-penjelmaan merasuki setiap
siku jantuntungku.. dalam setiap malam yang tak bisa membuat mataku tertutup,
kau adalah alasannya.. pemikaran-pemikiran masih sama seperti dahulu..
waktu begitu cepat berlalu.. entah apa yang membuat mu ragu, dari setiap janji mu..
mungkin semuanya hanya semu.. sembari aku berbicara dengan hati dan logika,
aku sembari menulis sebuah puisi ku.
puisi-puisi yang menjelma dalam kabut yang berada di dalam nestapa,
puisi-puisi yang berasal dari luka.
aku, dan luka ku, kini menunggu..
dalam sebuah jalan yang menuju di persimpangan,
luka ku masih membeku..
saskitnya masih terasa dalam setiap angan..
mungkin ini yang yang dinamakan jatuh cinta,
cintanya sudah terasa...
sisanya yah hanya lukanya.

Senin, 21 Juni 2021

pada sepi..

Pada Sepi..
Wahai senyap yang menelan ceritaku
Kemarilah menikmati sepi bersamaku
Lenyapkanlah gelap harap yang menggenggamku
Biarkanlah aku berdiam dalam penjelmaanku

Pada sepi...
Segudang candu tentang rindu menghilang
Segenap puisi tentang ilusi pun lenyap
Bersembunyi dibalik senyuman penggerak sunyi
Bersenandung diantara nada yang mulai membendung
Cukup sekiranya untuk berhenti dan tak berbunyi
Cerah langit pun turut beralih mendung

Pada sepi...
Segudang candu tentang rindu menghilang
Segenap puisi tentang ilusi pun lenyap
Karena sejatinya ironi itu tak mengena
Sebab kenyataannya mata ini masih sembab
Lebam kemarin pun seakan terpilih memperkuat suram
Pada sepi dan aku yang memilih menepi..

Kamis, 17 Juni 2021

AKU DAN SETIA KU

perjalanan menuju sepi..
diantara beribu rintik yang menghalangi seribu langkah,
bahkan aku tak tahu siapa yang mendorong ku diantara sunyi ini..
apa kau tahu siapa tersangka untuk setiap sa'at jiwa ku melayang di semesta ?
mungkin kau tak pernah memikirkan itu, untuk sebuah masalah jalan yang di pilih..
puisi ku tinggal puisi,
tak ada diksi yang ku selipkan lagi..


untuk mu kekasih..
kau tak terpuji utntuk kali ini..
diantara mendung dan kelabunya itu, membawa sebuah janji..
yah.. janji-janji yang tak pernah kau tepati..
termasuk sebuah kisah kita,
kisah yang terdampar di tepian ini..
entah mau di bawa kemana ?
aku dengan segenap setia ku menunggu..
diantara beribu hari yang kau janjikan menemui ku..
dan kau..
kau yang berjanji dengan sumpah-sumpah mu itu,
mengkerak dalam sebuah dasar yang di sebut nestapa..
apa kau pernah ke sana ?
mencoba melihat sedikit saja ?
dan coba rasakan, duka dan laranya..


furo,cirebon2021

Senin, 31 Mei 2021

PUISI KU

berbicara tentang rasa,
aku sudah terlanjur jauh berlayar.
dari yang paling sederhana
hingga fiksi yang sering
di lontarkan penuh harapan.
aku seorang manusia, tuhan.
bukan batu atau pun kayu alam liar
yang kau buang tanpa alasan
dan bangkit dengan sedikit harapan. sedikit lagi kita akan pulang,
bukan menemui bahagia.
bukan juga membangun atap bersama kita pulang,
dengan duka yang teramat dalam. pijakan demi pijakan,
semata hanya jejak yang melelahkan.
mari pulang tuan..
puisi ku kini tinggal kenangan.



furo,cirebon2021

KEPING 31.05

masih dengan senja dan jingga Nya, nampak indah namun beberapa waktu.. ia harus berlabuh.. bukan untuk pergi.. namun, ia akan kembali di jam yang sama. di saat yang lain tak mencarimu. aku selalu.. ingin sekali bertemu denganmu, menanyakan beberapa pertanyaan, termasuk... mengapa kau tak lelah menunjukan keindahan ? meski tak semua orang peduli denganmu ? furo,cirebon2021

Rabu, 01 Juli 2020

KEPING #2

karna kau hanya senja ku.. ku rasa,aku adalah mentari mu.. dan dia.. dia adalah bulan mu.. untuk mencapai nya, kau harus menenggelamkanku.. menyudahi terang ku.. tetapi esok,kau tetap menyuruh ku, agar kau tetap utuh, agar kau dapat menjemputnya. dan dia,menunjukan cahaya indah nya. kau tak pernah peduli.. padaku yang telah tenggelam sebab kau hanya peduli, pada perjumpaan mu saja.

KEPING #1

ketika hendak mengenal, pikir ku adalah mengulang luka.. kenangan-kenangan suram mengganjal, berselimut tabir hinggapi duka.. patah bukan berarti tak tumbuh.. namun..perihal kalbu tetap saja, mengenal sesuatu yang baru,butuh waktu, apalagi, sajak dan melodi cinta. mawar tak tumbuh semalam.. tapi starla menepis perihal itu.. mereka hanya butuh delapan jam untuk sebuah rindu yang menggebu.. tapi.. opini ku berkonspirasi, tentang sebuah gangguan duniyiwi yang tak henti dan tak akan mati.. mawar pun bisa berjanji dan berkata.. aku mau hidup sederhana.. nyatanya.. janjimu itu hanya, sumpah sarapah.

SENDU MU TAK LAGI KU JUMPA

 malam kembali, tapi tidak dengan rindumu, angin kembali, namun tidak dengan sendumu, sajak sajak itu kembali riuh, puisi puisi itu mebali m...